Tak berisi, sunyi, sepi
Diam, kelam, temaram
Sedih, pedih, mendidih
Tapi kau tenang saja
Aku baik-baik saja
Walau tak ada yang mengisi relung hati
Tak apa..
Yang perlu kau tau adalah
Aku tetap senang, meski tak terkenang
Selasa, 20 November 2018
Hampa
Kala itu....
Ku menatapnya dalam keheningan
Waktupun semakin berjalan
Dan tatapanku semakin dalam
Ya, itu dulu
Kini tanpanya terasa sangat berbeda
Ada yang hilang, entah apa
Sunyi.... sepi...
Penantianpun seakan percuma
Malah meninggalkan kehampaan di tepian hati
Karena ia, yang tak kunjung menepi
Ku menatapnya dalam keheningan
Waktupun semakin berjalan
Dan tatapanku semakin dalam
Ya, itu dulu
Kini tanpanya terasa sangat berbeda
Ada yang hilang, entah apa
Sunyi.... sepi...
Penantianpun seakan percuma
Malah meninggalkan kehampaan di tepian hati
Karena ia, yang tak kunjung menepi
Selasa, 04 September 2018
Semesta
Hai semesta!
Lihat dia
Dia yang sedang menarik kedua sudut bibirnya
Apa kau ingin tau kemana arah tatapnya saat ini?
Ke arahku
Sambil tersenyum iapun berkata
Wahai semesta, lihat dia!
Dia yang sedang menatap senyumku
Ternyata memiliki mata yang indah
Seindah langit di kala senja
Dan kemudian, semestapun setuju
Lihat dia
Dia yang sedang menarik kedua sudut bibirnya
Apa kau ingin tau kemana arah tatapnya saat ini?
Ke arahku
Sambil tersenyum iapun berkata
Wahai semesta, lihat dia!
Dia yang sedang menatap senyumku
Ternyata memiliki mata yang indah
Seindah langit di kala senja
Dan kemudian, semestapun setuju
Kamis, 26 Juli 2018
Sahabat
Hai sahabat......
Bagi mentari mungkin kau tak berarti
Bagi senja mungkin kau tak bersahaja
Bagi malam mungkin kau gelap temaram
Namun bagiku,
Kau seperti mentari, bersinar ceria dan membuatku berseri
seperti senja, hangat, teduh dan menenangkan
seperti malam, berlaku kejam namun tak tinggal diam
Kenangan yang telah terukir, takkan mudah hilang oleh sang waktu
Karena sang waktu mengerti,
Kenangan itu abadi, bukan sekedar fatamorgana apalagi ilusi
Bagi mentari mungkin kau tak berarti
Bagi senja mungkin kau tak bersahaja
Bagi malam mungkin kau gelap temaram
Namun bagiku,
Kau seperti mentari, bersinar ceria dan membuatku berseri
seperti senja, hangat, teduh dan menenangkan
seperti malam, berlaku kejam namun tak tinggal diam
Kenangan yang telah terukir, takkan mudah hilang oleh sang waktu
Karena sang waktu mengerti,
Kenangan itu abadi, bukan sekedar fatamorgana apalagi ilusi
Sabtu, 02 Juni 2018
Tak Terlihat
Semenjak tak terlihat di pelupuk mata
Rindu kian tak bertepi
Menyaksikan mentari yang kian tenggelam
Merasakan hembusan angin yang kian menusuk kulit ari
Rindu itu tetap terasa
Nyeri, Menggigil, sesak
Meskipun aku tahu
Aku hanya keindahan di masa lalu
Yang makin tak terlihat...
Rindu kian tak bertepi
Menyaksikan mentari yang kian tenggelam
Merasakan hembusan angin yang kian menusuk kulit ari
Rindu itu tetap terasa
Nyeri, Menggigil, sesak
Meskipun aku tahu
Aku hanya keindahan di masa lalu
Yang makin tak terlihat...
Minggu, 21 Januari 2018
Penyebab Rindu
Entah mengapa
Tanpa disengaja, aku kembali mengingatnya
Kamu, seseorang yang pernah singgah
Karenamu,
Senyuman berubah menjadi ingatan
Sapaan berubah menjadi harapan
Percakapan berubah menjadi kenangan
Ya, kau memang penyebab aku merindu
Merindukan kamu
Yang nyata buatku, tapi mungkin tidak denganmu.....
Tanpa disengaja, aku kembali mengingatnya
Kamu, seseorang yang pernah singgah
Karenamu,
Senyuman berubah menjadi ingatan
Sapaan berubah menjadi harapan
Percakapan berubah menjadi kenangan
Ya, kau memang penyebab aku merindu
Merindukan kamu
Yang nyata buatku, tapi mungkin tidak denganmu.....
Sesak
Kali ini untuk kesekian kalinya, ku tengok jiwa nan hampa
Masih sama,
Sesak dan penuh goresan luka menganga
Begitupun rinduku yang kian meletup
Di kesunyian malam ini, ku mendongak ke atas langit
Entah mengapa langitpun seakan tahu rasaku
Kemudian,
Ku hela napasku untuk kesekian kalinya
Karena aku yakin, langitpun tak mampu menyampaikan rinduku padanya
Aku tahu, kita berbeda
Disini rindu, disana diam membisu....
Masih sama,
Sesak dan penuh goresan luka menganga
Begitupun rinduku yang kian meletup
Di kesunyian malam ini, ku mendongak ke atas langit
Entah mengapa langitpun seakan tahu rasaku
Kemudian,
Ku hela napasku untuk kesekian kalinya
Karena aku yakin, langitpun tak mampu menyampaikan rinduku padanya
Aku tahu, kita berbeda
Disini rindu, disana diam membisu....
Langganan:
Postingan (Atom)